• WAWASAN NUSANTARA

    WIENADI

    PENDAHULUAN

    • Wawasan Nasional, yang di Indonesia disebut sebagai Wawasan Nusantar
    • Pada dasarna merupakan cara pandang terhadap sendiri.
    • Kata “Wawas” yang berarti melihat atau memandang 
    • Wawasam itu pada umumnya berkaitan denga cara pandang tentang hakikat sebuah Negara yang memiliki kedaulatan atau wilayah
    • Fokus pembicaraan pada unsur kekuasaan dan kewilayahan disebut ” GeoPolitik”
    PANDANGAN/AJARAN FREDERICH RATZEL :
                   *  Negara merupakan sebuah organisme yang hidup dalam suatu ruang lingkup tertentu , bertumbuh sampai akhirnya                                   menyusut dan mati
                   *  Negara adalah suatu kelompok politik yang hidup dalam suatu ruang tertentu 

                   *  Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya sebuah bangsa tidak bisa lepas alam dan hukum alam. 
                   *  Semakin tinggi budaya suatu bangsa maka semakin besar kebutuhannya akan sumber daya alam.


    Pandangan/Ajaran Rudolf Kjellen : 

                  *  Negara merupakan suatu organisme biologis yang memiliki kekuatan intelektual yang membutuhkan ruang untuk bisa    berkembang bebas

                   * Negara merupakan suatu sistem politik( pemerintah)

                   * Negara dapat hidup tanpa harus bergantung pada sumber pembekalan dari luar. ia dapat berswasembada dan                                       memanfaatkankemajuan kebudayaan dan teknologinya sendiri untuk membangun kekuatannya sendiri

    LATAR BELAKANG 

               Wawasaan Nusantara merupakan sebuah cara pandang geopolitik indonesia yang bertolak dari latarbelakang pemikirian sebagai berikut :

    * Latarbelakang pemikiran filsafat Pancasila
    * Latarbelakang pemikiran aspek kewilayahan Indonesia
    * Latarbelakang pemikiran aspek sosial budaya Indonesia
    * Latarbelakang pemikiran aspek kesejarahan Indonesia
     
     
    Latar Belakang Pemikiran Filsafat Pancasila

    ·    Sila 1 (Ketuhanan yang Mahaesa) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang menghormati kebebasan beragama

    ·       Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang menghormati dan menerapkan HAM (Hak Asasi Manusia)

    ·       Sila 3 (Persatuan Indonesia) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang mengutamakan
    kepentingan bangsa dan negara.

    ·       Sila 4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang dikembangkan dalam suasana musyawarah dan mufakat.

    ·       Sila 5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

    Latar Belakang Pemikiran Aspek Kewilayahan Indonesia

    o  Wilayah territorial 12 mil dari Garis Pangkal Laut

    o  Wilayah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 200 mil dari Pangkal Laut

    o  Wilayah ke dalam perut bumi sedalam 40.000 km

    o  Wilayah udara nasional Indonesia setinggi 110 km

    o  Batas antariksa Indonesia

    §  Tinggi = 33.761 km

    §  Tebal GSO (Geo  Stationery Orbit) = 350 km

    §  Lebar GSO (Geo  Stationery Orbit) = 150 km


    Latar Belakang Pemikiran Aspek Sosial Budaya Indonesia

    keanekaragaman budaya Indonesia menjadi bahan untuk memandang (membangun wawasan) nusantara
    Indonesia.

         Menurut Hildred Geertz, Indonesia mempunyai lebih dari 300 suku bangsa dari Sabang sampai Merauke.

         Adapun menurut Skinner, Indonesia mempunyai 35 suku bangsa besar yang masing-masing mempunyai sub-sub
    suku/etnis yang banyak.

    Latar Belakang Pemikiran Aspek Kesejarahan Indonesia

    q 20 Mei 1908 = Kebangkitan Nasional Indonesia

    q 28 Okotber 1928 = Kebangkitan Wawasan Kebangsaan melalui Sumpah Pemuda

    q 17 Agustus 1945 = Kemerdekaa Republik Indonesia







    ADA PERTANYAAN ?…………………TERIMA KASIH