TERAPI KELUARGA

Wiens Adi

´ Pengertian keluarga kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta keturunannya.

Kelompok yang terdiri dari dua individu atau lebih yang tinggal dalam satu rumah tangga yang dihubungkan oleh darah, perkawinan atau adopsi.

Sistem sosial yang terdiri dari dua individu atau lebih yang hidup bersama dalam konteks saling mengasihi, tanggung jawab bersama, dalam kurun waktu tertentu.

´ Keluarga adalah sistem yang selalu berkembang. Menurut teori Duvall, perkembangan keluarga terbagi dalam 8 tahapan dimana pada setiap tahap memiliki tugas-tugas yang spesifik yang harus dicapai.

Bagaimana pun juga tugas perkembangan individu tidak selalu sejalan dengan tugas perkembangan keluarga, ada kalanya bisa menimbulkan masalah dalam hubungan interpersonal, masalah dalam perkembangan emosi, atau krisis keluarga.

Pemahaman perawat dalam setiap tahap perkembangan keluarga akan membantu dalam penetapan intervensi ketika muncul masalah.

TERAPI KELUARGA

´ Pengertian

Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga.

Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat.

Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga secara keseluruhan.

 

Prinsip Terapi Keluarga

´ Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip:

Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik individu dari semua anggota;

Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta karena cara keluarga berfungsi sebagai kelompok dan adaptasi emosional dari anggotanya.

Tujuan Terapi Keluarga

´ meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku mengembangkan komunikasi secara terbuka meningkatkan fungsi keluarga secara optimal memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.

Indikasi Terapi Keluarga

´ Masalah yang muncul seperti konflik perkawinan, konflik sibling, konflik antar generasi.

Berbagai tipe kesulitan dan konflik muncul di antara individu dan anggota keluarga.

Keluarga mengalami masa transisi, misalnya keluarga baru menikah, kelahiran anak pertama, remajaTerapi individu yang perlu melibatkan anggota keluarga yang lain.

Tidak ada perkembangan yang muncul dengan psikoterapi individu yang adekuat.

Individu dalam terapi tidak mampu menggunakan terapi individu untuk menyelesaikan masalah.

PENDEKATAN TERAPI KELUARGA

´ Banyak teori-teori yang digunakan dalam pendekatan terhadap terapi keluarga.

´ Pendekatan atau kerangka kerja ini meliputi :

Cognitive behavioral, Family system, Experimental, Humanistic, Integrative, Brief therapy, systemic, narratif, psychodinamic, psychoanalytical, psychoeducational, solution-focused, strategic, structural, transgenerational, development, gender, organizational, cultural, functional, conflict, dan ecological.

 

Tahap Terapi Keluarga Initial interview

´ Terapis membuat kontrak pertemuan dengan keluarga dan mengumpulkan data.

´ Selama tahap ini terapis memfasilitasi proses penentuan masalah yang diidentifikasi oleh keluarga.

´ Proses ini meliputi :

-         Engagement stage : pertemuan keluarga dan menjelaskan apa yang mereka inginkan.

-         Assessment stage : identifikasi masalah yang menjadi perhatian keluarga.

Tahap Terapi Keluarga

´ Exploration stage : terapis dan keluarga mengeksplorasi masalah lain yang berkaitan dengan masalah utama

´ Goal-setting stage : terapis mensistesis semua informasi, dan anggota keluarga menetapkan apa yang ingin mereka ubah

´ Termination stage : akhir fase initial review, menetapkan kontrak untuk pertemuan berikutnya dan siapa saja anggota keluarga yang harus hadir dalam pertemuan tersebut.

Tahap Terapi Keluarga Fase Kerja

Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu keluarga menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

Selama fase ini terapis mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan keluarga.

Kekuatan keluarga berguna dalam membantu keluarga untuk tetap stabil.

Biasanya setiap sesi dilakukan 1x seminggu dengan waktu lebih kurang 1 jam.

´ Tahap Terapi Keluarga 12 kekuatan yang dimiliki oleh keluarga, yaitu;

Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik,

emosi, dan spiritual dari setiap anggota keluarga

Kemampuan untuk menjadi sensitif terhadap kebutuhan anggota keluarga

Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan, emosi, keyakinan, dan nilai-nilai yang efektif

Kemampuan untuk memberikan dukungan, keamanan, dan dorongan untuk meningkatkan kreatifitas serta kemandirian

Kemampuan untuk memulai dan mempertahankan pertumbuhan hubungan yang produktif dengan dan tanpa sistem keluarga

Kapasitas untuk mempertahankan dan menciptakan komunitas hubungan yang konstruktif dan penuh tanggung jawab dengan tetangga, sekolah, kota dan pemerintahan lokal atau pusat.

´ Tahap Terapi Keluarga Kemampuan untuk tumbuh dengan dan melalui anak;


Kemampuan untuk membantu diri sendiri dan kemampuan untuk menerima bantuan yang sesuai.

Kemampuan untuk menampilkan peran keluarga yang fleksibelKemampuan untuk memperlihatkan rasa hormat yang menguntungkan untuk individual dan kemandirian bagi setiap anggota keluarga/

Kemampuan untuk menggunakan sebuah krisis sebagai makna untuk berubah/

Kemampuan untuk memiliki perhatian pada unit keluarga dan setia, serta untuk kerjasama antar anggota keluarga.

´ Tahap Terapi Keluarga Fase Terminasi


Kadang terminasi dapat terjadi sebelum waktunya.

Hal ini biasanya terjadi jika keluarga merasa perubahan yang terjadi mengancam fungsi keluarga yang sudah ada.

Pada keadaan ini terapis harus melakukan review masalah yang telah teridentifikasi dengan keluarga dan menegoisasikan kembali kontrak dan jumlah sesi-sesi keluarga.

Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan masalah sudah terselesaikan, maka terminasi harus dilakukan